Manfaat Penting di Balik Penggunaan Sepatu Hitam di Sekolah

-

Sudah tidak asing lagi di kalangan siswa terutama siswa negeri mengenai penggunaan sepatu hitam di sekolah, bukan hanya sekolah-sekolah di Indonesia bahkan sekolah di luar negeri banyak yang mewajibkan siswanya untuk menggunakan sepatu berwarna hitam.

Lalu, apakah banyak siswa yang telah menyadari manfaat dari penggunaan sepatu warna hitam? Sungguh, aturan tata tertib mengenai sepatu hitam itu sudah benar, karena warna hitam itu adalah warna yang netral dan tidak terlalu mencolok untuk laki-laki dan perempuan. Selain itu sepatu hitam bisa dipasangkan dengan seragam sekolah manapun. Penggunaan sepatu hitam juga bagus karena untuk menghindari kesenjangan sosial antar siswa, semua siswa sama sehingga terkesan tidak ada perbedaan kelas dan status sosial yang akhirnya dikhawatirkan bisa mengganggu proses belajar mengajar karena timbulnya kecemburuan sosial atau perundungan.

Walau warna sepatu atau seragam tidak ada pengaruh langsung dalam proses belajar mengajar, tapi dengan adanya peraturan tertentu, anak-anak dibiasakan sejak awal untuk terbiasa dengan peraturan. Namun, mengapa siswa tidak menggunakan sepatu berwarna putih saja? Karena sudah jelas sepatu warna putih akan cepat kotor, dibandingkan menggunakan sepatu berwarna hitam. Warna hitam selain tidak mudah kotor, juga menyamarkan merk dan kondisinya.

Sehingga sepatu dari anak yang orang tuanya kurang mampu dengan anak orang kaya tidak tampak berbeda jauh. Menghindari dari kesenjangan sosial. Dengan menyamaratakan warna, diharapkan murid-murid tidak menggunakan sepatu yang terlalu mencolok, sehingga anak lebih perhatian ke pelajaran bukannya fashion. Jadi siswa akan fokus pada proses belajarnya, tanpa perlu memikirkan hari ini mau pakai sepatu yang mana supaya terlihat mencolok dengan tas atau aksesoris lainnya.

Oleh sebab itu, sebaiknya sangat disarankan agar setiap siswa lebih memahami mengenai alasan juga manfaat penggunaan sepatu berwarna hitam. Karena selain untuk keseragaman, aturan ini juga mengajarkan siswa untuk taat juga disiplin dengan aturan yang sudah ditetapkan di sekolah guna mendidik para siswa.


Keywords : Tata tertib, Aturan 

Kelompok : Tasya Dira Nurfatwa dan Yurike Azzahra 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esai Sastra Novel “Oh My Savior” oleh Karmila Nur Alifia

-
Gambar
  Esai Sastra Novel “Oh My Savior”  karya Washashira  Oleh: Karmila Nur Alifia  https://www.gramedia.com/products/oh-my-savior         Hal yang paling saya sukai dari novel berjudul Oh my savior yaitu tokohnya.      Karakter dari tokoh bernama Zidane Hamizan dan Zelda Farzana tentu menarik perhatian para pembaca, salah satunya saya sendiri. Zidane Hamizan, yang kerap disapa Zidan with e itu memiliki pribadi yang hangat. Selain ketampanan dan kecerdasan, sifat Zidane sendiri terbilang baik. Perhatian, pengertian, peka terhadap lingkungannya, caranya menjaga perasaan orang lain, caranya menarik perhatian anak kecil dan banyak lagi hal lain yang dapat dijadikan alasan para pembaca mencintai seorang Zidane Hamizan.      Dengan melihat bantuan Zidane pada Zelda sejak awal, bagaimana Zidane berusaha mendapatkan dan meyakinkan Zelda soal hubungan mereka, bagaimana Zidane yang cover nya cuek ternyata begitu perhatian pada te...
Baca selengkapnya

Esai Sastra Novel ''Laskar Pelangi'' oleh Febiyani Fadillah

-
Gambar
  Esai Sastra Novel ''Laskar Pelangi''  karya Andrea Hinata Oleh: Febiyani Fadillah https://images.app.goo.gl/7iFj4fjAhS7jv5nt9      Laskar Pelangi merupakan novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2005 oleh penerbit Bentang Pustaka, Yogyakarta. Laskar Pelangi merupakan novel yang terinspirasi dari kisah nyata kehidupan Andrea Hirata selaku penulis yang mana saat itu dirinya bertempat tinggal di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Berkenaan dengan hal tersebut, mudah bagi si penulis untuk mempresentasikan berbagai unsur sosial dan budaya masyarakat Belitung ke dalam bentuk cerita di novel Laskar Pelangi ini secara apik. Kelihaian sang penulis dalam merangkai suatu kesedihan menjadi humor yang layak untuk dijadikan bahan tawa, tertuang cukup apik di novel Laskar Pelangi. Selain itu, di dalam novel Laskar Pelangi banyak memuat pesan positif, di antaranya ketekunan, ketabahan, sikap pantang menyerah , keberanian u...
Baca selengkapnya

Esai Sastra Novel “Laut Bercerita” oleh Bilqis Azzahra Wanti

-
Gambar
  Esai Sastra Novel “Laut Bercerita” karya Leila S. Chudori Oleh: Bilqis Azzahra Wanti https://images.app.goo.gl/2QBLPxeGF1T8f32C6      Leila Salikha Chidori atau lebih dikenal dengan Leila S. Chidori lahir di Jakarta 12 Desember 1962, dan menempuh pendidikan di Trent University, Kanada. Karya awal Leila dipublikasi di berbagai media mulai dia berusia 12 tahun.       Tahun 2017, Leila menghasilkan novel LAUT BERCERITA, yang kini menjadi booming dikalangan remaja dikarenakan novel ini memiliki tema yang menarik, yaitu berkisah tentang sekumpulan mahasiswa-mahasiswi yang bergerak untuk mencari keadilan di masa orde baru pemerintah. Dengan laut sebagai tokoh utama bergabung dengan Organisasi Winatra di kampus nya. Setelah ikut bergabung dengan organisasi Winatra, Laut jadi semakin menggiatkan aktivitas diskusi buku bersama rekan-rekan seorganisasi nya. Bukan hanya buku, melainkan beberapa konsep yang hendak mereka lakukan untuk menentang doktrin peme...
Baca selengkapnya